Sejak awal umat manusia telah berusaha untuk memahami mengenai alam dan segala sesuatu yang terdapat di dalamnya. Dan banyak ilmuan yang tercengang tentang fakta-fakta yang terkandung dalam Al-Quran benar adanya dan sudah terbukti secara ilmiah.
• Adanya prediksi yang tertuis dalam Quran dan oleh Nabi Muhammad (saw) yang telah menjadi kenyataan.
Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw) di abad ke-7.
Dimana ilmu pada saat itu belum berkembang pesat seperti sekarang atau bisa dikatakan masih primitif, tidak ada teleskop, mikroskop atau apapun yang bisa membantu penelitian ilmu pengetahuan seperti sekarang. Orang percaya bahwa matahari mengorbit bumi dan bahwa langit diselenggarakan oleh pilar besar di sudut-sudut bumi yang datar. Dalam latar belakang ini Quran diturunkan, dan berisi banyak fakta ilmiah tentang topik mulai dari astronomi biologi, geologi sosiologi.
Beberapa orang mungkin mengklaim bahwa Quran diubah sebagai fakta ilmiah baru ditemukan tetapi hal ini tidak terbukti karena itu adalah fakta historis yang didokumentasikan dalam bahasa aslinya.
1. Asal Kehidupan
Air sangat penting bagi semua makhluk hidup. Kita semua tahu bahwa air sangat penting untuk kehidupan dan di dalam Al-Quran telah dijelaskann
Dalam ayatt ini menunjukkan bahwa air adalah sebagai asal dari semua kehidupan. Semua makhluk hidup terbuat dari sel. Kita sekarang tahu bahwa sel-sel sebagian besar terdiri dari air. Misalnya, 80% dari sitoplasma (sel bahan dasar) dari sel hewan standar digambarkan sebagai air yang dalam buku pelajaran biologi.
Fakta bahwa makhluk hidup sebagian besar terdiri dari air ditemukan hanya setelah penemuan mikroskop. Faktanya di dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa mahluk hidup sebagian besar terdiri dari air jauh sebelum ditemukannya miskroskop.
2. Besi
Besi tidak berasal dari bumi tetapi turun ke bumi dari luar angkasa?. Hal ini mungkin terdengar aneh tapi itu benar. Para ilmuwan telah menemukan bahwa miliaran tahun yang lalu bumi terjebak oleh meteorit. Meteorit tersebut membawa besi dari bintang-bintang jauh yang telah meledak.
Quran mengatakan berikut tentang asal-usul Besi:
Kami turunkan besi dengan kekuatan yang melekat yang besar dan banyak manfaatnya bagi umat manusia [57:25]
Allah menggunakan kata-kata 'diturunkan' untuk Besi. Hal ini jelas dari ayat diatas bahwa Besi bukan materi duniawi, tetapi itu diturunkan untuk kepentingan kemanusiaan. Fakta bahwa Besi turun ke bumi dari luar angkasa, adalah sesuatu yang tidak bisa diketahui oleh ilmu primitif abad ke-7.
3. Perlindungan Atmosphere
Atmosphere memiliki peran penting dalam melindungi bumi. Atmosphere melindungi bumi dari sinar mematikan dari matahari. Jika Atmosphere tidak ada maka radiasi matahari akan membunuh semua kehidupan di bumi. Atmosphere ini juga bertindak seperti selimut yang melilit bumi, untuk melindunginya dari dinginnya pembekuan ruang. Suhu di atas Atmosphere adalah sekitar -270oC. Jika suhu serendah ini mencapai bumi maka planet ini akan membeku seketika. Atmosphere juga melindungi kehidupan di bumi dari pemanasan permukaan bumi melalui retensi panas (efek rumah kaca), dan mengurangi suhu ekstrem antara siang dan malam. Itu adalah beberapa dari banyak fungsi pelindung dari Atmosphere.
Quran meminta kita untuk mempertimbangkan Atmosphere (langit) dalam ayat berikut:
Kami membuat langit langit-langit pelindung. Namun mereka berpaling dari ayat-ayat Kami! [21:32]
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa langit (Atmosphere) sebagai tanda Allah. Sifat pelindung dari Atmosphere ditemukan oleh penelitian ilmiah yang dilakukan pada abad ke-20.
Tahun 1512 astronom Nicholas Copernicus mengemukakan teorinya bahwa Matahari adalah pusat tata surya, dan bahwa planet-planet berputar di sekitarnya. Hal itu sekarang menjadi fakta ilmiah yang mapan bahwa Matahari tidak diam, tapi bergerak dalam orbit di sekitar pusat Galaksi Bima Sakti kita.
Quran menyebutkan orbit Matahari:
Dialah yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan, masing-masing mengambang di orbitnya. [21:33]
Quran telah salah menurut para astronom beberapa dekade yang lalu. Tapi kita sekarang tahu bahwa penjelasan Quran sama dengan Astronomi modern.
Walaupun pengertian penyebutan ini secara gramatikal, fakta mengagumkan ialah bahwa jumlah penyebutan kata laki-laki muncul di Qur’an adalah 24 dan kata wanita muncul adalah juga 24, oleh karena itu tak hanya adalah frase ini benar di pengertian gramatikal tetapi juga sebenarnya secara matematis, jadi 24 = 24. Segera setelah analisa lebih lanjut berbagai ayat, dia mengetahui bahwa ini konsisten di seluruh Qur’an.
Perhatikanlah fakta dibawah ini mencengangkan dan mengagumkan hasil penelusuran Dr.Tarig di Al- Qur’an:
Dunia 115 = Akhirat 115
Malaikat 88 = Setan 88
Hidup 145 = Mati 145
Beruntung 50 = Merugi 50
Manusia 50 = Nabi 50
Iblis 11 = Berlindung dari Iblis 11
Malapetaka 75 = Aman 75
Sadaqah 73 = Kesenangan 73
Muslimin 41 = Jihad 41
Sihir 60 = Fitnah 60
Zakat 32 = Berkah 32
Pikiran 49 . Cahaya 49
Lidah 25.Khutbah 25
Kerja keras 114 = Sabar 114
Muhammad 4 = Syari’ah 4
Pria 24 = Wanita 24
Dan dengan cukup menakjubkan melihat berapa kali kata muncul:
Salat 5, Bulan 12, Hari 365,
Laut 32, Tanah 13,
Laut + Tanah = 32+13= 45,
Laut = 32/45*100=71.11111111%
Tanah = 13/45*100 = 28.88888889%
Laut + Tanah =100.00%
Hadza syai’un ajib. (Ini sesuatu yang mengagumkan)
Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan bahwa air meliputi 71,111% dari bumi, sedangkan tanah meliputi 28,889%. Apakah ini semua adalah kebetulan….???
Pertanyaan adalah : apakah yang membuat semua ini adalah Nabi Muhammed SAW….??? Jawabanya secara otomatis yang masuk akal adalah Allah SWT yang memberitahu / mengajar ini kepada Muhammad SAW.
Tersusun dari 30 Juz, 114 Surat, 554 Ruku` ( ع/`Ain), 6236 Ayat, 77.439 Kata, 325.345 Huruf. (Kalangan ulama masih berbeda pendapat mengenai jumlah ayat Al-Qur’an).
Perbedaan penghitungan jumlah ayat ini karena banyak Ulama yang belum sepakat apakah kalimat BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM yang ada di pembukaan surah dan huruf Alif Lam Mim, Alif Lam Ra, Yaa Sin, Shad, dan Qaaf termasuk ayat atau bukan. Inilah yang menyebabkan adanya perbedaan mengenai jumlah ayat. Namun demikian, hal itu tidak menimbulkan perpecahan di antara umat.
Huruf terbanyak : Alif dan Nun; huruf paling sedikit : Zha dan Ghin. Surat terpanjang : Al-Baqarah (286 ayat). Ayat terpanjang : Al-Baqarah 282 (128 kata). Kata terpanjang : Fasqaynaakumuuh pada Al-Hijr 22 (10 huruf). Wahyu pertama : Surat Al-’Alaq:1 – 5, diturunkan di Gua Hira’ pada malam Senin 17 Ramadhan 13 SH (Sebelum Hijrah) atau 6 Agustus 610 M. Wahyu terakhir : Surat Al-Ma’idah:3, diturunkan di Arafah pada hari Jumat 9 Dzulhijjah 10 H atau 6 Maret 632 M.
Alquran pertama kali dicetak pada tahun 1530 Masehi atau sekitar abad ke-10 H di Bundukiyah (Vinece). Namun, kekuasaan gereja memerintahkan agar Alquran yang telah dicetak itu dibasmi. Kemudian, Hankelman mencetak Alquran di Kota Hamburg (Jerman) pada tahun 1694 M atau sekitar abad ke-12 H. (Lihat RS Abdul Aziz, Tafsir Ilmu Tafsir, 1991: 49).
Bahasa Arab Al-qur’an (Arab) bisa menghasilkan energi dan aura tertentu. Lafadz Allah (Gabungan Huruf Alif Lam Lam Ha), jika di foto aura mengeluarkan pendar cahaya yang menyilaukan.
Disebuah literatur martial artis berbahasa Jepang pernah memaparkan bahwa air putih yang dibacakan kata-kata atau doa diatasnya, molekul airnya (diamati mikroskop) berubah sesuai dengan doa yang dibacakan. Bila buruk arti katanya maka buruk pula bentuk molekulnya, demikian sebaliknya. ( Gak percaya cari aja di internet banyak kok)
AL-QUR’AN ADALAH OBAT HATI. Setiap jenis penyakit hati dan jasmani, pasti dalam Al-Qur’an ada indikasi terhadap obatnya, penyebab atau cara pencegahannya, bagi orang yang diberi pemahaman terhadap Kitabullah oleh Allah SWT. (Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Ath-Thibun AnNabawiy)
“Dan tidaklah setiap orang diberi keahlian dan taufiq untuk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yang sakit konsisten berobat dengannya dan meletakkan pada sakitnya dengan penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang kokoh, dan menyempurnakan syaratnya, niscaya penyakit apapun tidak akan mampu menghadapinya selama-lamanya. Bagaimana mungkin penyakit tersebut mampu menghadapi firman Dzat yang memiliki langit dan bumi. Jika diturunkan kepada gunung, maka ia akan menghancurkannya. Atau diturunkan kepada bumi, maka ia akan membelahnya. Maka tidak satu pun jenis penyakit, baik penyakit hati maupun jasmani, melainkan dalam Al-Qur`an ada cara yang membimbing kepada obat dan sebab (kesembuhan) nya.” (Ibnu Qayyim, Zadul Ma’ad, 4/287)
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S.Yunus: 57)
Alquran diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Para Ulama membagi masa penurunan ini menjadi dua periode, yaitu periode Makkah dan periode Madinah. Periode Makkah berlangsung selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW. Sementara itu, periode Madinah dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun.
Sedangkan, menurut tarikh Qamariyah Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari.
Surat-surat panjang berisi beberapa ruku’ sedangkan surat-surat pendek berisi satu ruku’.
Tiap satu ruku’ diberi tanda di sebelah pinggirnya dengan huruf: ع.
Adapun pertengahan Al-Qur’an terdapat pada surat Al-Kahfi ayat 19 pada lafazh: (وَلْيَتَلَطَّفْ)
Kosakata Al-Quran berjumlah 77.439 (tujuh puluh tujuh ribu empat ratus tiga puluh sembilan) kata, dengan jumlah huruf 323.015 (tiga ratus dua puluh tiga ribu lima belas) huruf yang seimbang jumlah kata-katanya, baik antara kata dengan padanannya, maupun kata dengan lawan kata dan dampaknya. (Quraish Shihab, wawasan al-qur’an)
Dilihat dari segi turunnya ayat-ayat Al-Qur’an itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Ayat-ayat Makkiyyah, ialah ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah atau sebelum Nabi Muhammad SAW. berhijrah ke Madinah.
2. Ayat-ayat Madaniyyah, ialah ayat-ayat yang diturunkan di Madinah atau sesudah Nabi Muhammad SAW. hijrah ke Madinah.
Keseimbangan Antara Jumlah Bilangan Kata Dengan Antonimnya: Al-hayah (hidup) dan al-mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali;
Al-naf’ (manfaat) dan al-madharrah (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali;
Al-har (panas) dan Al-Bard (dingin), masing-masing 4 kali;
Al-Shalihat (kebajikan) dan Al-Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali;
Al-Thumaninah (kelapangan/ketenangan) dan Al-Dhiq (kesempitan/kekesalan), masing-masing 13 kali;
Al-Rahbah (cemas/takut) dan Al-Raghbah (harap/ingin), masing-masing 8 kali;
Al-Kufr (kekufuran) dan Al-Iman (iman) dalam bentuk definite, masing-masing 17 kali;
Kufr (kekufuran) dan iman (iman) dalam bentuk indifinite, masing-masing 8 kali;
Al-shayf (musim panas) dan Al-Syita’ (musim dingin), masing-masing 1 kali.
Keseimbangan Jumlah Bilangan Kata Dengan Sinonimnya/Makna Yang Dikandungnya. Al-Harts dan Al-Zira’ah (membajak/bertani), masing-masing 14 kali;
Al-’ushb dan Al-Dhurur (membanggakan diri/angkuh), masing-masing 27 kali;
Al-Dhallun dan Al-Mawta (orang sesat/mati [jiwanya]), masing-masing 17 kali;
Al-Qur’an, al-wahyu dan Al-Islam (Al-Quran, wahyu dan Islam), masing-masing 70 kali;
Al-Aql dan Al-Nur (akal dan cahaya), masing-masing 49 kali;
Al-Jahr dan Al-’Alaniyah (nyata), masing-masing 16 kali.
Keseimbangan Antara Jumlah Bilangan Kata Dengan Jumlah Kata Yang Menunjuk Kepada Akibatnya. Al-Infaq (infak) dengan Al-Ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali;
Al-Bukhl (kekikiran) dengan Al-Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali;
Al-Kafirun (orang-orang kafir) dengan Al-Nar/Al-Ahraq (neraka/ pembakaran), masing-masing 154 kali;
Al-Zakah (zakat/penyucian) dengan Al-Barakat (kebajikan yang banyak), masing-masing 32 kali;
Al-Fahisyah (kekejian) dengan Al-Ghadhb (murka), masing-masing 26 kali.
Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya. Al-Israf (pemborosan) dengan Al-Sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali;
Al-Maw’izhah (nasihat/petuah) dengan Al-Lisan (lidah), masing-masing 25 kali;
Al-Asra (tawanan) dengan Al-Harb (perang), masing-masing 6 kali;
Al-Salam (kedamaian) dengan Al-Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali.
KESEIMBANGAN KHUSUS:
Kata Yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun. Sedangkan kata hari yang menunjuk kepada bentuk plural (Ayyam) atau dua (Yawmayni), jumlah keseluruhannya hanya 30, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Disisi lain, kata yang berarti “Bulan” (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun.
Al-Quran menjelaskan bahwa langit ada “tujuh.” Penjelasan ini diulanginya sebanyak tujuh kali pula, yakni dalam ayat-ayat Al-Baqarah 29, Al-Isra’ 44, Al-Mu’minun 86, Fushshilat 12, Al-Thalaq 12, Al-Mulk 3, dan Nuh 15. Selain itu, penjelasannya tentang terciptanya langit dan bumi dalam enam hari dinyatakan pula dalam tujuh ayat.
Kata-kata yang menunjuk kepada utusan Tuhan, baik Rasul (Rasul), atau Nabiyy (Nabi), atau Basyir (pembawa berita gembira), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali.